Dewasa ini, salah satu topik terhangat yang selalu
di perbincangkan di kalangan masyarakat adalah generasi millennials yang
tentunya selalu dikaitkan dengan, Pemuda, pendidikan, teknologi, moral dan
budaya. Millennials atau sering juga disebut dengan generasi Y adalah
sekelompok orang yang lahir setelah generasi X yaitu orang yang lahir pada
kisaran tahun 1980-2000an. Maka, itu berarti millennials adalah generasi muda
yang berumur 17-37 tahun ini. Millennials sendiri dianggap spesial karena
generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang
berkaitan dengan teknologi. Di indonesia sendiri dari 255 juta penduduk yang
telah tercatat, terdapat 81 juta merupakan generasi millennials atau berusia
17-37 tahun. Hal ini berarti indonesia memiliki banyak kesempatan untuk
membangun negara dengan jumlah pemuda yang cukup banyak. Lalu apa gebrakan atau
gerakan besar yang dilakukan oleh pemuda atau manusia millennials sekarang,
terhadap bangsa ini?
Pemuda millennials saat ini seolah olah ter-jajah
oleh teknologi yang membuat mereka nyaman di dunianya sendiri sehingga
karakter kurangnya idealisme, kepekaan sosial serta degradasi moral seakan-akan menggerogoti tubuh pemuda millennials sekarang. Melihat kondisi pemuda
millennials sekarang dengan menerawang jauh ke depan. Apa jadinya bangsa ini ketika
Pemuda tak lagi peduli, acuh tak acuh, apatis terhadap permasalahan yang
sedang terjadi di bangsa ini.
Lalu siapa pemuda millennials yang saat ini kita
nantikan kehadirannya dalam membawa perubahan yang lebih baik untuk Bangsa ini?
Jawabannya adalah Mahasiswa, Gerakan mahasiswa yang sangat dinantikan
kehadirannya.
Mengapa tidak, mahasiswa adalah salah satu modal
utama bangsa ini untuk menciptakan orang-orang yang nantinya akan membawa
perubahan besar bagi Indonesia, perubahan yang akan membawa indonesia pada
titik ke jayaannya. di mana ditargetkan bahwa pada tahun 2045 indonesia berada pada
umur 1 abad, itu berarti tahun tersebut adalah tahun paling ideal untuk
indonesia mendapatkan kejayaan. Hal ini tentu tak lepas dari peran
pemuda/mahasiswa saat ini yang dipersiapkan untuk mengawal kejayaan indonesia
di tahun 2045 nanti. Mengapa Mahasiswa? Karena, tanpa kita sadari mereka selalu
hadir di setiap lini kehidupan. Mahasiswa selalu hadir di lingkaran kekuasaan,
menggelar aksi demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah, tapi mahasiswa juga
hadir di Desa, pedalaman untuk mengabdikan diri memberdayakan masyarakat.
Itulah hebatnya mahasiswa, Bisa bertransformasi
menjadi apapun yang mereka mau, dan lingkungan kehidupan merekapun mendukung
untuk itu. Mahasiswa identik dengan kelompok enlightenment people atau
manusia yang tercerahkan, karena memiliki kapasitas intelektual yang lebih di
banding kelompok masyarakat lain. Sehingga muncullah sebutan untuk mahasiswa
sebagai agent of change, the guard,
maupun social control. Semua gelar
tersebut tak lepas dari peran sentral Mahasiswa selama ini, yang selalu
mewarnai sejarah bangsa ini, dan selalu menjadi motor penggerak perubahan bagi
bangsa ini.
Namun itu adalah mahasiswa di generasi x, lalu
bagaimana mahasiswa sekarang? katanya generasi millennials. Belakangan
ini kita ketahui bahwa gerakan mahasiswa sedikit mengendor. Mahasiswa (katanya)
tidak lagi seheroik dulu di generasi x yang ketika melihat penindasan,
kedzaliman, dan ketidak adilan. Mahasiswa generasi millennials lebih asyik
nongkrong di mall, cafe, memiliki sifat apatis, hedonis, selfish atau bahkan
amoral. Sudah jarang kita menyaksikan mahasiswa yang asyik berkumpul,
berdiskusi membahas problematika bangsa. Suara suara kebenaran yang menentang
kesewenang-wenangan pun tak selantang dahulu. Bahkan, konon Gerakan mahasiswa
sudah ditunggangi kepentingan politik tertentu. Mahasiswa millennials bergerak
bukan karena panggilan kemanusiaan, tapi karena iming iming imbalan. Mahasiswa
millennials berteriak bukan karena perjuangan, tapi karena janji yang
menggiurkan. Mahasiswa millennials ( lagi-lagi katanya) sudah sangat apatis.
Meski demikian, masih banyak mahasiswa di luar sana
yang berjuang dengan semangat idealisme-nya, mereka mungkin tidak muncul di pemberitaan tapi aksi mereka
nyata di tengah Masyarakat. Untuk itu mari persiapkan diri kita untuk mengawal
indonesia menuju puncak kejayaan. Karena kejayaan indonesia tidak ditentukan
oleh generasi mana kita berada sekarang melainkan apa yang bisa kita perbuat
untuk menjayakan indonesia, setiap generasi punya karakter masing masing, tidak
ada yang salah dari setiap generasi, baik itu generasi x atau generasi millennials. Tapi yang terpenting saat ini
adalah aksi nyata kita untuk membawa perubahan untuk indonesia keara lebih baik.
Menciptakan generasi muda Berkarakter, Intelektual dan peka terhadap
keadaan sosial yang ada di sekitarnya serta mampu mengaktualisasikan ilmu dan
kemampuanya untuk mengawal indonesia ke puncak Kejayaaan.
Mantap👍 semangat ngeblog kawan
BalasHapus